PEMANFAATAN TEPUNG KACANG HIJAU DALAM PEMBUATAN BUBUR BAYI DENGAN PENAMBAHAN WORTEL SEBAGAI SUMBER VITAMIN A

Authors

  • Marya Ulfa
  • Eko Basuki
  • Dody Handito

Abstract

The aim of this research was to determine the ratio of mung bean with carrots puree that can produce baby food with the highest amount of vitamin A. Materialsis used are, mung bean flour, carrots, sugar, skim milk, water, acetone, hexane, selenium, H2SO4, aquades, indicator PP, NaOH 45, H3BO3, HCl 0.1 N, boiling stones, and filter paper. Research conducted at the Laboratory of Food Processing Technology and Quality Control Laboratory of the Faculty of Food Technology and Agro-Industry, Laboratorium Livestock and Non Ruminansial Faculty of Animal Husbandry, and Labotorium Analytical Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Mataram. The experimental design used was a randomized block design (RBD) with treatment factors, namely treatment with mung bean flour porridge kiosks (100%: 0%), (90%:10%), (80%:20%), (70%:30%) dan (60%:40%) with three replications. The parameters observed, the water content (%), protein content (%), vitamin A (g RE), organoleptic color, flavor and aroma. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) at the 5% significance level, using Honestly Significant Difference test (HSD) for chemical parameters and Duncan's Multiple Range Test Test (DMRT) for organoleptic parameters. The results showed that the baby porridge with mung bean flour with pureed carrots have a significant effect on all parameters. The range of water content 57.92% -68.54%, protein content sebesar10,13% -6.56%, vitamin A content of 3.32 g RE - 11.13 g RE, balanced color from brown to slightly orange and a score of taste and aroma of a rather unpopular until slightly favored.

Keywords: baby forridge, carrots, and green bean flour.

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio tepung kacang hijau dengan wortel yang dapat menghasilkan bubur bayi dengan jumlah vitamin A tertinggi. Bahan yang digunkan adalah tepung kacang hijau, wortel, gula, susu skim,air, aseton, heksana, selenium, H2SO4, aquades, indikator PP, NaOH 45, H3BO3, HCl 0,1 N, batu didih, dan kertas saring. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan dan Laboratorium Pengendalian Mutu Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Labotarium Hewan Ternak dan Non Ruminansial Fakultas Peternakan, dan Labotorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor perlakuan, yaitu perlakuan tepung kacang hijau dengan bubur wartel (100%: 0%), (90%:10%), (80%:20%), (70%:30%) dan (60%:40%) dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati, yaitu kadar air (%), kadar protein (%), kadar vitamin A(g RE), organoleptik warna, rasa dan aroma. Data dianalisis menggunakan Analisis of Varian (ANOVA) pada Taraf Nyata 5%, adanya perbedaan yang nyata kemudian diuji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk parameter kimia dan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk parameter organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bubur bayi dengan perlakuan tepung kacang hijau dengan bubur wortel memberikan pengaruh yang signifikan terhadap semua parameter. Kisaran nilai kadar air 57,92%-68,54%, kadar protein sebesar10,13%-6,56%, kadar vitamin A sebesar 3,32 g RE-11,13 g RE, skor warna dari warna cokelat hingga agak oranye dan skor kesukaan terhadap rasa dan aroma dari agak tidak disukai hingga agak disukai.

 

Kata kunci: bubur bayi, wortel, dan tepung kacang hijau.

Published

2017-03-18

How to Cite

Ulfa, M., Basuki, E., & Handito, D. (2017). PEMANFAATAN TEPUNG KACANG HIJAU DALAM PEMBUATAN BUBUR BAYI DENGAN PENAMBAHAN WORTEL SEBAGAI SUMBER VITAMIN A. Pro Food, 1(2), 56–61. Retrieved from http://profood.unram.ac.id/index.php/profood/article/view/18

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>