PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max. L) TERHADAP NILAI GIZI SNACK BAR

Addition of Moringa Leaf Flour (Moringa oleifera) and Soybean Flour (Glycine max. L) on Nutritional Value of Snack Bar

Authors

  • Dylla Hanggaeni Dyah Puspaningrum Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Sains, dan Teknologi, Universitas Dhyana Pura
  • Ida Ayu Ida Srikulini Universitas Dhyana Pura
  • Ni Ketut Wiradnyani Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Sains, dan Teknologi, Universitas Dhyana Pura

DOI:

https://doi.org/10.29303/profood.v5i2.115

Keywords:

snack bar, moringa leaf flour, soybean flour, nutrient content, tepung daun kelor, tepung kacang kedelai, nilai gizi

Abstract

ABSTRACT

Moringa leaf flour (Moringa olefera) and soybean flour (Glicine Max. L) is a food that has high nutrient content. The presence of these contents is good to be used as ingredients for making snack bar that are rich in nutrients .This study used a complete randomized trial (RAL) with five types of treatment and three replications. Data analysis used anova test with LSD and Duncan test. The treatment that used to the moringa leaf  flour and soybean flour in snack bar are K1P1 (0:100%), K2P2 (25:75%), K3P3 (15:15%), K4P4 (75:25%), K5P5 (0:100%). The analysis carried out was an analysis of nutrient content. The results showed that the higher addition of  soybean flour would affect the protein and fat content. The carbohydrate content is influenced by other components. Iron will be affected by the addition of moringa leaf flour.

Key words: snack bar, moringa leaf flour, soybean flour, nutrient content

 

ABSTRAK

Tepung daun kelor (Moringa olefera) dan tepung kacang kedelai (Glicine Max. L) merupakan bahan pangan yang tinggi kandungan gizi. Terdapatnya kandungan tersebut baik digunakan sebagai bahan pembuatan snack bar yang kaya akan zat gizi.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima jenis perlakuan dan tiga kali ulangan. Analisis data menggunakan uji Anova dengan uji lanjut LSD dan Ducan. Perlakuan pada snack bar tepung daun kelor dan tepung kacang kedelai yaitu K1P1 (0:100%), K2P2 (25:75%), K3P3 (15:15%), K4P4 (75:25%), K5P5 (0:100%). Analisis yang dilakukan adalah analisis kandungan zat gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tingginya penambahan tepung kacang kedelai maka akan mempengaruhi kandungan protein dan lemak. Kandungan karbohidrat dipengaruhi oleh kandungan komponen yang lain. Kandungan zat besi akan dipengaruhi oleh penambahan tepung daun kelor.

Kata kunci: snack bar, tepung daun kelor, tepung kacang kedelai, nilai gizi

References

Astawan, M dan Hazmi, K. 2016. Karakteristik Fisikokimia Tepung Kecambah Kedelai. Jurnal Pangan 25 (2): 105-112.

Augustyn H.G., Tuhumury D H.C dan Dahoklory, M. 2017. Pengaruh Penambahan Tepung daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Karakteristik Organoleptik dan Kimia Biskuit Mocaf (Modified cassava flour). Jurnal Teknologi Pertanian 6(2): 52-58.

Erni, N., Kidarman dan Fadilah, R.. 2018. Pengaruh suhu dan Lama Pengeringan Terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Tepung Umbi Talas (Colocasia esculenta). Jurnal Pendidikan Teknologi Pangan 4: 95-105.

Lailiyana. 2012. Analisis Kandungan Zat Gizi dan Uji Hedonik Cookies Kaya Gizi Pada Siswi SMPN 27 Pekanbaru. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Purba, R.A. 2018. Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa olefiera) Dalam Pembuatan Onde-Onde Ketawa Menggunakan Tepung Mocaf. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara.

Risnawati, Y. 2015. Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat Dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor. Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sari, K.Y. dan Adi, C.A. 2017. Daya Terima Kadar Protein dan Zat Besi Cookies Subtitusi Tepung Daun Kelor dan Tepung Kecambah Kedelai. Jurnal Media Gizi Indonesia 17(1): 27-33.

Syahwal, S dan Dewi, Z. 2018. Pemberian Snack Bar Meningkatkan Kadar Hemoglobin (HB) Pada Remaja Putri. Aceh Nutrition Journal, 3(1): 9-15.

Yulianti, H, Hadju, V dan Alasiry, E. 2016. Pengaruh Ekstrak Daun Kelor Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMU Muhhamadiyah Kupang. JST Kesehatan, 6 (3): 399-404.

Wiranata, G.A. 2017. Formulasi dan Karakteristik Nutrimat Bar Berbasis Tepung Kacang Kedelai (Glycine max. L) dan Tepung Kacang Merah (Phaseolusn vulgaris. L) Sebagai Makanan Pasien Kemoterapi. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan, Sains dan Teknologi Program Studi Gizi.

Winata,A., Yualiati, K. dan Hanggita, S. 2015. Analisis Korelasi Harga dan Mutu Kimiawi Krupuk di Pasar Tradisional Cinde Palembang. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan, 4(2): 170-183.

Published

2019-12-30

How to Cite

Puspaningrum, D. H. D., Srikulini, I. A. I., & Wiradnyani, N. K. (2019). PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max. L) TERHADAP NILAI GIZI SNACK BAR: Addition of Moringa Leaf Flour (Moringa oleifera) and Soybean Flour (Glycine max. L) on Nutritional Value of Snack Bar. Pro Food, 5(2), 544–548. https://doi.org/10.29303/profood.v5i2.115