PENGARUH SUHU EKSTRAKSI DAN KONSENTRASI ASAM SITRAT TERHADAP PIGMEN BETACYANIN DAUN KREMAH MERAH (Alternanthera dentata) DAN APLIKASINYA PADA PANGAN

Authors

  • Lisa Yusmita
  • Anwar Kasim
  • Hazli Nurdin

DOI:

https://doi.org/10.29303/profood.v3i1.38

Abstract

The aim of this research was to determine the best extraction temperature and concentration of citric acid in the extraction of betacyanin powder from Dentata Ruby leaves (Alternanthera dentata) and to know organoleptic panelist reception in the application of betacyanin pigment as a natural colourant to several food types. The design used in this research is Factorial Random Design (RAL) with 2 factors and 3 replications. The data obtained were analyzed statistically by F test, then if significant effect was continued with HSD-Tukey test at 5% real level. The extraction temperature factor consisting of 2 levels ie cold temperature (8oC) and room temperature (25oC), and the citric acid concentration factor consisting of 4 levels ie 0%, 1%, 3% and 5%. The results showed that the interaction between extraction temperature and citric acid concentration in the extraction process gave significantly different effect on betacyanin concentration, acidity degree (pH), total acid and powder yield. The extract of betacyanin pigment powder extracted at room temperature (25oC) with the addition of 0% citric acid was the best treatment with betacyanin concentration of 214.47 mg / 100 g of material, pH 5.85 and total acid of 1.272% and powder yield of 56.43 %. The application of betacyanin powder extract on jelly, syrup and ice cream can be accepted organoleptically by the best treatment that is the addition at 1.5%concentration.

Key words: antioxidants, betacyanin, dentata ruby, colourant

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan suhu ekstraksi dan konsentrasi asam sitrat terbaik pada ekstraksi pigmen betacyanin daun kremah merah (Alternanthera dentata) dan mengetahui penerimaan panelis secara organoleptik terhadap aplikasi pigmen betacyanin sebagai pewarna alami terhadap beberapa jenis pangan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan uji F, kemudian bila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji HSD-Tukey pada taraf nyata 5%. Faktor suhu ekstraksi yang terdiri dari 2 taraf yaitu suhu dingin ( 8oC) dan suhu kamar (25oC), sedangkan faktor konsentrasi asam sitrat yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 %, 1%, 3% dan 5%. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara suhu ekstraksi dan konsentrasi asam sitrat pada proses ekstraksi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsentrasi betacyanin, derajat keasaman (pH) dan total asam serta rendemen bubuk. Ekstrak bubuk pigmen betacyanin yang diekstraksi pada suhu kamar (25oC) dengan penambahan asam sitrat 0 % merupakan perlakuan terbaik dengan karakteristik konsentrasi betacyanin sebesar 214,47 mg/100 g bahan, pH 5,85 dan total asam 1,272 % serta rendemen bubuk 56,43 %. Aplikasi penambahan ekstrak bubuk pigmen betacyanin pada jelly, sirup dan es krim dapat diterima secara organoleptik dengan perlakuan terbaik yaitu penambahan pada konsentrasi 1,5 %.

Kata kunci: antioksidan, betacyanin, kremah merah, pewarna.

Published

2017-05-31

How to Cite

Yusmita, L., Kasim, A., & Nurdin, H. (2017). PENGARUH SUHU EKSTRAKSI DAN KONSENTRASI ASAM SITRAT TERHADAP PIGMEN BETACYANIN DAUN KREMAH MERAH (Alternanthera dentata) DAN APLIKASINYA PADA PANGAN. Pro Food, 3(1), 178–185. https://doi.org/10.29303/profood.v3i1.38

Issue

Section

Articles