FORTIFIKASI SARI DAUN KELOR UNTUK MENINGKATKAN MUTU JELLY DRINK DALUMAN

Fortification of Moringa Leaf Juice to Improve Quality of Daluman Jelly Drink

Penulis

  • Ana Juliana Universitas Mataram
  • Zainuri Zainuri Universitas Mataram
  • Siska Cicilia Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/profood.v9i1.293

Kata Kunci:

daluman, jelly drink, moringa, quality improvement

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fortifikasi sari daun kelor terhadap mutu jelly drink daluman. Penelitian ini dilakukan dengan metode RAL dengan satu faktor yaitu fortifikasi sari daun kelor yang terdiri atas 6 perlakuan antara lain 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Parameter jelly drink yang diuji adalah mutu kimia (protein dan vitamin C), mutu fisik (warna dan tekstur) dan mutu organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Anova menggunakan Software Co-stat pada taraf 5% dan data yang berbeda nyata diuji lanjut menggunakan BNJ. Perlakuan fortifikasi sari daun kelor memberikan pengaruh yang signifikan terhadap protein, vitamin C, tingkat kecerahan, tekstur, aroma dan rasa jelly drink daluman. Perlakuan fortifikasi sari daun kelor 20% direkomendasikan sebagai perlakuan terbaik dengan kriteria jelly drink daluman seperti protein 7,44%; vitamin C 87,82 mg/100g; tingkat kecerahan 19,85; nilai oHue 188,42; tekstur 0,30 (N) serta karakteristik organoleptik yang agak disukai panelis.

 

Kata kunci : daluman, jelly drink, kelor, peningkatan mutu

Referensi

Abidah, N.H., Lucia, T.P., Suhartiningsih dan Mauren, G., 2020. Pengaruh Jumlah Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Karagenan terhadap Sifat Organoleptik Jelly Drink Nira Siwalan (Borassus flabellifer L). Jurnal Tata Boga, 9(2): 717–727

.

Adimah., 2019. Pengaruh Konsentrasi Daun Kelor terhadap Mutu Roti Tawar. Skripsi. Universitas Mataram. Mataram.

Amirudin, Z., Saleh, R. dan Harnany, A. S., 2019. Formula Jelly Drink Cincau Hijau, Pandan Wangi dan Kayu Manis untuk Menurunkan Kadar Gula Darah. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 16(1): 81–95.

Andarwulan, N., Kusnandar, F. dan Herawati, D., 2011. Analisis Pangan. Dian Rakyat. Jakarta.

AOAC., 2001. Protein (Crude) in Animal Feed, Forage (Plant Tissue), Grain and Oilseed. In J. AOAC. Int

Arviyani, T.N., Diana, N.A., Etika, R.N., Gemala, A., Rahfiludin, M.Z. dan Endang, M., 2022. Tingkat Penerimaan, Kadar Zat Besi dan Vitamin C Sorbet Berbahan Daun Kelor dan Jambu Biji Merah untuk Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 11(1): 20–25.

Badan Strandarisasi Nasional., 1994. Syarat Mutu Jelly Drink (SNI 01-355). Dewan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Bey, H., 2010. All Things Moringa. www.allthingsmoringa.com. (Diakses pada tanggal 22 September 2021).

Cahyadi, W., 2009. Analisa dan Aspek Kesehatan Bahan dan Tambahan Makanan. Bumi Aksara. Jakarta.

Dewi, D.P., 2018. Substitusi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera L.) pada Cookies terhadap Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, Kadar Proksimat, dan Kadar Fe. Ilmu Gizi Indonesia, 1(2): 104–112.

Fatin, S.T.A dan Ismawati, R, 2021. Silky Pudding Susu Kedelai dan Daun Kelor sebagai Alternatif Makanan Selingan Balita Stunting. Jurnal Gizi, 1(1): 38–44.

Fatmawati, F., 2020. Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Kualitas Yoghurt. Indobiosains, 2(1): 21–28.

Friskilla, Rahmawati, Y., Rahmawati., 2018. Pengembangan Minuman Teh Hitam dengan Daun Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai Minuman Menyegarkan. Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan, 1(1): 23–32.

Hasniar, Rais, M. dan Fadilah, R., 2019. Analisis Kandungan Gizi dan Uji Organoleptik pada Bakso Tempe dengan Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5(1): 189–200.

Ilona, A.D. 2015. Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Waktu Inkubasi terhadap Sifat Organoleptik Yoghurt. E-Journal Boga, 4(3): 151–159.

Indratmo, F., Lestari, D. dan Ika, F., 2013. Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Kadar Air, Protein, Betakaroten, Kalsium, Warna dan Uji Sensori (Warna dan Aroma) Fruit Leather Albedo Semangka. Skripsi. Universitas Semarang. Semarang.

Khoiriyah, N. dan Amalia, L., 2014. Formulasi Cincau Jelly Drink (Premna oblongifolia L. Merr) sebagai Pangan Fungsional Sumber Antioksidan. Jurnal Gizi dan Pangan, 9(2): 73–80.

Krisnadi, D.A., 2015. Kelor Super Nutrisi. http://kelorina.com/ebook.pdf/ (Diakses pada tanggal 22 September 2021).

Madukwe, E., Ugwuoke, A. dan Ezeugwu, J., 2013. Effectiveness of Dry Moringa oleifera Leave Powder in Treatment of Anemia. International Journal of Medicine and Medical Sciences, 5(5): 226–228.

Miranti., 2021. Peningkatan Kualitas Cincau Hijau dengan Pemberian Jenis dan Jumlah Asam. Jurnal Ilmu Pertanian, 9(1): 27–30.

Nurdin, S.U., Suharyono, A.S. dan Rizal, S., 2008. Karakteristik Fungsional Polisakarida Pembentuk Gel Daun Cincau Hijau (Cocculus orbiculatus Merr). Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian, 13(1): 4–9.

Nurismanto, R., Sarof, U. dan Setyowatik, A., 2010. Aktivitas Antioksidan Komponen Fungsional Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk). Jurnal Teknologi Pangan, 5(1): 54–65.

Oktalis E.D., Rita, I., Choirul A.N.A dan Asrul, B., 2020. Proporsi Sari Daun Kelor, Sari Buah Apel dan Suhu Pengeringan terhadap Kesukaan Organoleptik Selai Lembaran. E-Jurnal Tata Boga, 9(2): 708–716.

Pitojo, S., Zumiyati, dan Setio. 2005. Cara Pembuatan Cincau dan Variasi Olahannya. PT. Agro Media Pustaka.

Rahayu, W.P. 2001. Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian Bogor. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Septian, B.A. dan Widyaningsih, T.D., 2014. Peranan Senyawa Bioaktif Minuman Cincau Hitam (Mesona palustris BI.) terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(3), 198–202.

Silalahi, J. 2006. Antioksidan dalam Diet dan Karsinofenesis. Cermin Dunia Kedokteran, 15(3), 42–47.

Srikanth, V.S., Mangala, S. dan Subrahmanyam, G., 2014. Improvement of Protein Energy Malnutrition by Nutritional Intervention with Moringa oleifera Among Anganwadi Children in Rural Area in Bangalore, India. International Journal of Scientific Study, 2(1): 32–35.

Sudarmadji, S., Haryono dan Supadi., 2007. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Ulfa, D.N. 2017. Uji Perbedaan Antioksidan Ekstrak dan Rebusan Daun Kelor (Moringa oleifera) Muda dan Tua dengan Metode Curpac Secara Spektrofotometri. Skripsi. Poltekkes Kemenkes. Surabaya.

Wahyuni, S., Asrikan, M.A, Sabana, M.C.U., Sahara, S.W.N., Murtiningsih, T. dan Putriningrum, R., 2013. Uji Manfaat Daun Kelor (Moringa olerifera L.) untuk Mengobati Penyakit Hepatitis B. Jurnal KesMaDaSka, 3(7): 100–103.

Winarno, F.G., 2008. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yimchareon, M., Kittikunnathum, S., Suknikorn, C., Nak-On, W., Yeethong, P., Anthony, T.G., dan Bunpo, P., 2019. Effects of Ascorbic Acid Supplementation ion Oxidative Stress Markers in Healthy Women Following a Single Bout of Excercise. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 16(1): 1–9.

Yulianti, R., 2008. Pembuatan Minuman Jeli Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk) sebagai Sumber Vitamin C dan Beta Karoten. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Yulianty, Chrisnawati, L., Mahfud S., Setiawan, R., Vira, A.P.S. dan, & Veronica, E.S., 2021. Variasi Anatomi Daun dan Kandungan Klorofil Tanaman Cincau Hijau yang Berpotensi sebagai Tanaman Obat. Jurnal Biologi, 2(1), 1–8.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-14

Cara Mengutip

Juliana, A. ., Zainuri, Z., & Cicilia, S. (2023). FORTIFIKASI SARI DAUN KELOR UNTUK MENINGKATKAN MUTU JELLY DRINK DALUMAN : Fortification of Moringa Leaf Juice to Improve Quality of Daluman Jelly Drink. Pro Food, 9(1), 24–32. https://doi.org/10.29303/profood.v9i1.293

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>