ANALISIS SENSORI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH PADA CAMPURAN BAWANG PUTIH, JAHE, LEMON DAN MADU SEBAGAI SUPLEMEN HERBAL
Sensory Analysis and Antioxidant Activity Using DPPH Method in Garlic, Ginger, Lemon and Honey Mixes as an Herbal Supplement
DOI:
https://doi.org/10.29303/profood.v6i1.129Keywords:
antioxidant, dpph, herbal supplements, ic50, antioksidan, sensori, suplemen herbalAbstract
ABSTRACT
Herbal supplements are one of the products that are taken from outside the body derived from a mixture of herbal plant ingredients have antioxidant activity to prevent the presence of free radicals in the body. Testing natural antioxidant activity in herbal supplement products using the DPPH method (1,1-diphenyl-2-picrylhyrazil). Measurement of UV-Visible spectrophotometry absorbance with DPPH absorbance value at a wavelength of 517 nm. Sensory analysis using a hedonic test at the panelist preference level, using four attribute parameters namely taste, aroma, color and overall acceptance. Results Tests of antioxidant activity in herbal supplement products on various combination techniques and concentrations of garlic, ginger, local lemons and honey, resulting in the reduction of DPPH which is characterized by a reduction in the intensity of the color from purple to fade to yellow. Antioxidant testing obtained IC50 values from all herbal supplement samples from various treatment techniques and concentrations showed IC50 values less than 50 found in the treatment of chopped engineering materials, concentration 1 (K1) of 23.97%. While concentrations of 2 (k2) and 3 (k3) as well as in various combination techniques and other concentrations indicate that IC50 values range from 50 ppm to 100 ppm. This shows that herbal supplements have very strong antioxidants (IC50 value <50) found in the treatment of ingredients with chopped techniques with the lowest concentration. whereas herbal supplements with treatment techniques and other concentrations have a strong antioxidant value of IC50 (50-100). The results of sensory analysis indicate that the average panelist had a preference level for herbal supplement products with chopping and extraction treatment techniques.
Keywords: Antioxidant, DPPH, Herbal supplements, IC50
ABSTRAK
Suplemen herbal merupakan salah satu produk yang menjadi asupan dari luar tubuh yang berasal dari hasil campuran bahan tanaman herbal yang mempunyai aktivitas antioksidan tinggi untuk mencegah adanya radikal bebas dalam tubuh. Pengujian aktivitas antioksidan alami pada produk suplemen herbal menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhyrazil). Pengukuran absorbansi secara spektrofotometri-UV Visibel dengan Nilai absorbansi DPPH pada panjang gelombang 517 nm. Analisis sensori dengan menggunakan uji hedonik pada tingkat kesukaan panelis, menggunakan empat parameter atribut yaitu rasa, aroma, warna dan penerimaan keseluruhan. Hasil Pengujian aktivitas antioksidan dalam produk suplemen herbal pada berbagai teknik kombinasi dan konsentrasi bawang putih, jahe, lemon lokal dan madu, menghasilkan peredaman DPPH yang ditandai dengan berkurangnya intensitas warna ungu menjadi pudar sampai kekuningan. Pengujian Antioksidan didapatkan Nilai IC50 dari seluruh sampel suplemen herbal dari berbagai teknik perlakuan dan konsentrasi menunjukkan nilai IC50 kurang dari 50 terdapat pada perlakuan bahan teknik rajangan, konsentrasi 1 (K1) sebesar 23,97 %. Sementara konsentrasi 2 (k2) dan 3 (k3) serta pada berbagai teknik kombinasi dan konsentrasi lainnya menunjukan bahwa nilai IC50 berkisar 50 ppm - 100 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa suplemen herbal memiliki antioksidan yang sangat kuat (nilai IC50 <50) terdapat pada perlakuan bahan dengan teknik rajangan dengan konsentrasi yang paling rendah, sedangkan suplemen herbal dengan teknik perlakuan dan konsentrasi lain memiliki nilai antioksidan kuat IC50 (50-100) ppm. Hasil analisis sensori menunjukan bahwa rata-rata panelis memiliki tingkat kesukaan pada produk suplemen herbal dengan teknik perlakuan rajangan dan perlakuan sari.
Kata kunci: Antioksidan, DPPH, IC50, Sensori, Suplemen Herbal.
References
Chao, Z. L. 2014. Structure-Activity Relationships of Antioxidant Activity in Vitro about Flavonoids Isolated from Pyrethrum Tatsienense. JICEP 3 (3) :123 - 127.
Dewi, T., Alifah I., Bhayangkara T., P. dan Jason G. J. 2016. Pengujian Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode DPPH pada Daun Tanjung (Mimusops elengi L). Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia 1-7.
Jothy, S.L., Zuraini, Z. dan Sasidharan, S. 2011. Phytochemicals Screening, DPPH Free Radical Scavenging and Xanthine Oxidase Inhibitory Activities of Cassia Fistula Seeds Extract. Journal of Medicinal Plants Research 5 (10) : 1941 - 1947.
Kraujalytė, K., Leitner, E. dan Venskutonis, R.P. 2012. Chemical and Sensor Characterisation of Aroma of Vibornum opulus Fruits by Solid Phase Microextraction-Gas Chromatography-Olfactometry. Journal Food Chemistry 132:717-723.
Mantiri, N.C., Awaloei, H. dan Posangi, J. 2013. Perbandingan Efek Analgetik Perasan Rimpang Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum Thelaide) Dengan Aspirin Dosis Terapi pada Mencit (Mus musculus). Jurnal e-Biomedik (eBM) 1 (1) : 518-523.
Mateen, S., Moin, S., Khan, A.Q., Zafar, A. dan Fatima, N., 2016. Peningkatan Pembentukan Spesies Oksigen Reaktif dan Stres Oksidatif pada Rheumatoid Arthritis. PloS satu 11 (4).
Molyneux, P. 2004. The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicryl-Hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidantactivity. Songklanakarin Journal of Science Technology 26(2) : 211 - 216.
Muchtadi, D. 2013. Antioksidan dan Kiat Sehat di Usia Produktif. Alfabeta. Bandung.
Nizhar, U. 2012. Level Optimum Sari Buah Lemon (Citrus Limon) Sebagai Bahan Penggumpal Pembuatan Keju Cottage. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Oktaviani, L. 1987. Perubahan-Perubahan yang Terjadi pada Ekstrak Warna Hijau Daun Suji (Pleomele angustifolia) Selama Penyimpanan. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Prasonto, D., Riyanti, E. dan Gartika, M. 2017. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum). ODONTO Dental Journal 4 (2) : 122-128.
Siswanto, Y. W. 2004. Penanganan Hasil Panen Tanaman Obat Komersial. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suhaling, S,. 2010. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Dengan Metode DPPH. Skripsi. Universitas Islam Alauddin. Makasar.
Sunarni, T. 2007. Aktivitas Antioksidan Penangkap Radikal Bebas Beberapa kecambah Dari Biji Tanaman Familia Papilionaceae. Jurnal Farmasi Indonesia 2 (2) : 53-61.
Supriyanti, H. 2015. Untung Besar Budidaya Jahe Merah. Araska. Yogyakarta.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Yuhernita, Juniarti. 2011. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Metanol Daun Surian yang berpotensi Sebagai Antioksidan. Makara Sains 15 (1) : 48 - 52.
Badan Standarisasi Nasional. 2006. SNI 01-2346-2006. Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.