EVALUASI MUTU KOPI ROBUSTA DI KECAMATAN KARE KABUPATEN MADIUN JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.29303/profood.v6i2.147Keywords:
coffee, robusta, quality, kare madiun, kopi, mutuAbstract
ABSTRACT
Coffee is a leading commodity in Madiun Regency, East Java, the area of coffee plantations in 2018 is 1,432 Ha with an average productivity of 769.63 kg / ha /year. This study aims to provide information on the physical, chemical, and microbiological quality characteristics of rice coffee, roasted coffee beans and evaluate the primary processing procedures for Mugi Lestari Farmer Group's coffee in Kare Village, Kare District, Madiun Regency. Evaluation of the quality of coffee rice is based on general and specific quality equirements according to SNI 01-2907: 2008. Organoleptic and chemical analysis of rice coffee and roasted coffee beans was carried out to see the state (smell, taste), moisture content, ash content, ash alkalinity, caffeine content, sugar content (reducing), insoluble solids, metal contaminants (Pb and Cu). Assessment of the physical quality of coffee beans shows that the robusta rice coffee produced at Poktan Mugi Lestari has quality according to SNI 01-2907-2008, especially for the parameters of the presence of insects, moisture content, impurities, and no found odor/mold. Physical quality of roasted coffee beans from Poktan Mugi Lestari when compared to SNI standards has a normal condition, both in terms of smell, taste, and appearance. Chemical parameters of roasted coffee bean samples are also in accordance with the general requirements for roasted coffee (SNI 01-2983-1992). The number of bacteria and molds is less than the maximum limit set. Assessment of physical, chemical, and microbiological quality of packaged coffee powder has a value in accordance with the SNI quality requirements, both for caffeine content, the amount of mold, and bacteria (ALT value), and water content. The primary coffee processing process at Poktan Mugi Lestari has been able to produce rice coffee in accordance with SNI requirements.
Keywords: coffee, robusta, quality, kare madiun
ABSTRAK
Kopi merupakan komoditas unggulan di Kabupaten madiun Jawa Timur, Luas areal perkebunan kopi tahun 2018 di Kabupaten Madiun 1.432 Ha dengan produktivitas rata rata 769,63 kg/ha/tahun. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi karakteristik mutu fisik, kimiawi, dan mikrobiologis dari kopi beras, kopi biji sangrai dan mengevaluasi prosedur pengolahan primer kopi Kelompok Tani Mugi Lestari di desa Kare, Kecamatan Kare, Kab Madiun, agar dihasilkan produk dengan mutu yang baik. Evaluasi mutu kopi beras didasarkan pada syarat mutu umum dan khusus sesuai SNI 01-2907:2008. Analisa organoleptik dan kimiawi kopi beras dan kopi biji sangrai dilakukan untuk melihat keadaan (bau, rasa), kadar air, kadar abu, kealkalian abu, kadar kafein, kadar gula (pereduksi), padatan tak larut dalam air, cemaran logam (Pb dan Cu). Penilaian mutu fisik biji kopi diketahui bahwa kopi beras robusta yang dihasilkan di Poktan Mugi Lestari memiliki mutu sesuai dengan SNI 01-2907-2008, khususnya untuk parameter keberadaan serangga, nilai kadar air, pengotor, dan tidak ditemukannya bau busuk/kapang. Keadaan mutu fisik biji kopi sangrai dari Poktan Mugi Lestari jika dibandingan dengan SNI 01-2983-1992 memiliki keadaan yang normal, baik dalam hal bau, rasa, dan penampakan. Parameter kimiawi biji kopi sangrai dalam penelitian juga sesuai dengan syarat umum kopi sangrai (SNI 01-2983-1992). Jumlah bakteri dan kapang kurang dari batas maksimum yang ditetapkan. Penilaian mutu fisik, kimiawi, dan mikrobiologis bubuk kopi yang dikemas memiliki nilai sesuai dengan persyaratan mutu SNI, baik untuk kadar kafein, jumlah kapang, dan bakteri (nilai ALT), dan kadar air. Proses pengolahan primer kopi di Poktan Mugi Lestari sudah mampu menghasilkan kopi beras yang sesuai dengan persyaratan SNI.
Kata kunci: Kopi, Robusta, Mutu, Kare Madiun
References
Anonim. 2017. Direktorat Jenderal Pertanian. Pedoman Teknis Budidaya Kopi yang Baik (Good Agricultural Practices). Kementerian Pertanian Jakarta. ditjenbun.pertanian.go.id. https://www.google.com.
Anonim. 2018a Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Luas Areal Tanaman Perkebunan Kopi di Jawa Timur 2006-2017 (Ha). https://jatim.bps.go.id
Anonim. 2018b. Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jawa Timur, Profil Perkebunan: Kandangan Kabupaten Madiun. Disbun.jatimprov.go.id. https://www.google.com
Baroh, I., Hanani, N., Setiawan, B., & Koestiono, D. 2014. Indonesian Coffee Competitiveness in the International Market: Review from the Demand Side. In International Journal of Agriculture Innovations and Research, 3(2): 605- 609.
Fadri, R. A., Sayuti, K., Nazir, N., & Suliansyah, I. 2019. Review Proses Penyangraian Kopi Dan Terbentuknya Akrilamida Yang Berhubungan Dengan Kesehatan. Journal of Applied Agricultural Science and Technology. https://doi.org/10.32530/jaast.v3i1.82, 3(1): 130 - 145.
Farida, A., Ristanti, E., Cahyo K, A. (2013). Penurunan Kadar Kafein dan Asam Total Pada Biji Kopi Robusta Menggunakan Teknologi Fermentasi Anaerob Fakultatif Dengan Mikroba Nopkor MZ Dengan Mikroba Nopkor MZ-15. Jurnal Teknologi Kimia Dan Industri, 2(3): 70 - 75.
Gayo Cuppers Team. 2017. Standart Umum Pengujian Mutu pada Bijin Kopi. https://www.tpsaproject.com.
Handayani, R. (2007). Analisis Cemaran Logam (Pb, Cu, Sn, Zn) Pada Kopi Bubuk Laporan Praktik Kerja Lapangan. In F MIPA Universitas Indonesia.
Hartari, WR. 2016. Survei Mutu (Kadar Abu, Padatan Tidak Larut) dan Keamanan Produk Gula Merah (Kandungan Boraks) di Pasar Kota Bandar Lampung. Skripsi-Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung. https://www.digilib.unila.ac.id.
Joko, N., Lumbanbatu, J., & Sri, R. 2009. Pengaruh Suhu dan Lama Penyangraian Terhadap Sifat Fisik-Mekanis Biji Kopi Robusta. Seminar Nasional Dan Gelar Teknologi PERTETA.
Putri NE. 2017. Analisis Total Padatan Tak Larut Air dan Sifat Organoleptik Madu Sawo Achras zapota L.). Jagros Vol. 2 No. 1. https://www.scholar.google.com
Setyani, S., Subeki, S., & Grace, H. A. 2018. Evaluasi Nilai Cacat Dan Cita Rasa Kopi Robusta (Coffea Canephora L.) Yang Diproduksi Ikm Kopi Di Kabupaten Tanggamus [Evaluation of Defect Value and Flavour Robusta Coffee (Coffea canephora L.) Produced by Small and Medium Industri Sector of Coffee in Tanggamus District]. Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian. https://doi.org/10.23960/jtihp, 23(2): 103-114.
Sivetz, M. 1985. How Acidity Affects Coffee Flavour. Di dalam Botany, Biochemistry and Production of Beans and Beverage. The AVI Publishing Company, Inc., Westport, Connecticut.
Yani A. 2008. Infeksi Cendawan pada Biji Kopi selama Proses Pengolahan Primer (Studi Kasus di Propinsi Bengkulu). Jurnal Akta Agrosia Vol.11 No.1. https://ejurnal.litbang.pertanian.go.id
Yuhana, W. L., & Nurhikmawati, A. R. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Dusun Suweru Dalam Pemasaran Produk Kopi Lokal Melalui Strategi Marketing Mix. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2017, 52–57.