Penggunaan kemasan plastik polietilen biodegradable terhadap umur simpan gula kelapa

The Use of Biodegradable Polyethylene Plastic on The Shelf Life of Palm Sugar

Penulis

  • Aminullah Aminullah Djuanda University
  • Nurfauziah Hadiati
  • Titi Rohmayanti

DOI:

https://doi.org/10.29303/profood.v8i2.265

Kata Kunci:

gula kelapa, polietilen, plastik biodegradable, umur simpan, kadar air kritis

Abstrak

Gula kelapa merupakan golongan gula merah atau palma berbentuk cetak atau granula yang dapat dikemas menggunakan plastik polietilen. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan umur simpan gula kelapa cetak dan granula yang disimpan dalam kemasan plastik polietilen konvensional dan biodegradable. Penelitian ini terdiri dari dua tahapan utama, yaitu tahap preparasi dan pengujian umur simpan menggunakan metode accelerated shelf-life testing dengan pendekatan kadar air kritis. Parameter yang diuji meliputi kadar air awal sampel, bobot kering sampel, kadar air kritis sampel, luas kemasan, dan permeabilitas kemasan sebelum menentukan umur simpan produk gula kelapa. Hasil analisis statistic menunjukkan bahwa gula kelapa yang disimpan dalam kemasan polietilen biodegradable dan jenis gula kelapa granula memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan gula kelapa yang disimpan dalam polietilen konvensional.  Gula kelapa granula yang dikemas dalam plastik PE biodegradable memiliki umur simpan yang paling lama, yaitu selama 1192 hari, sedangkan gula kelapa cetak dalam kemasan polietilen konvensional memiliki umur simpan yang paling pendek, yaitu 366 hari.

Referensi

BSN. (1995). SNI 01-3734-1995 Tentang Gula Palma. Badan Standardisasi Nasional.

Chattopadhyay, S., Raychaudhuri, U., & Chakraborty, R. (2014). Artificial sweeteners - A review. Journal of Food Science and Technology, 51(4), 611–621. https://doi.org/10.1007/s13197-011-0571-1

Fatriani, Aryati, H., & Yuniarti. (2019). Karakteristik gula semut dari pengaron sebagai pemanis pangan alternatif. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 4(1), 34–37. http://snllb.ulm.ac.id/prosiding/index.php/snllb-lit/article/view/155

Gibas, E., & Richert, A. (2018). Selected functional properties of oxo-degradable materials containing antimicrobial substances. Polish Journal of Chemical Technology, 20(3), 60–64. https://doi.org/10.2478/pjct-2018-0039

Girsang, T. P., Wijaya, I. M. M., & Gunam, I. B. W. (2020). Deteksi migrasi material pembungkus makanan ke air karena pemanasan. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 8(2), 310–318. https://doi.org/10.24843/jrma.2020.v08.i02.p15

Hakim, M. Z. (2019). Pengelolaan dan pengendalian sampah plastik berwawasan lingkungan. Amanna Gappa, 27(2), 111–121.

Iflah, T., Sutrisno, & Sunarti, T.C. (2012). Pengaruh kemasan starch-based plastics (bioplastik) terhadap mutu tomat dan paprika selama penyimpanan dingin. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 22(3), 189-197.

Johnrencius, M., Herawati, N., & Johan, V. S. (2017). Pengaruh penggunaan kemasan terhadap mutu kukis sukun. JOM Faperta, 4(1), 1–15.

Karseno, Setyawati, R., & Haryanti, P. (2013). Penggunaan bubuk kulit buah manggis sebagai laru alami nira terhadap karakteristik fisik dan kimia gula kelapa. Jurnal Pembangunan Pedesaan, 13(1), 27–38.

Kurniawan, H. (2020). Pengaruh kadar air terhadap nilai warna cie pada gula semut. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 9(3), 213-221.

Kurniawan, K., Bintoro, N., & Nurgroko, W. K. J. (2018). Pendugaan umur simpan gula semut dalam kemasan dengan pendekatan arrhenius. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 6(1), 93-99.

Le, H. H., Carlson, E. M., Chua, J. P., & Belcher, S. M. (2008). Bisphenol A is released from polycarbonate drinking bottles and mimics the neurotoxic actions of estrogen in developing cerebellar neurons. Toxicology Letter, 176(2), 149–156.

Naufalin, R., Yanto, T., & Sulistyaningrung, A. (2013). Pengaruh jenis konsentrasi pengawet alami terhadap mutu gula kelapa. Jurnal Teknologi Pertanian, 14(3), 165-174.

Nugraheni, M. (2018). Kemasan Pangan. Plantaxia.

Patel, P. N., Parmar, K. G., Nakum, A. N., Patel, M. N., Patel, P. R., Patel, V. R., & Sen, D. J. (2011). Biodegradable polymers: An ecofriendly approach in newer millenium. Asian Journal of Biomedical and Pharmaceutical Sciences, 1(3), 23–39.

Purnavita, S., & Utami, W. T. (2018). Pembuatan plastik biodegradable dari pati aren dengan penambahan aloe vera. Jurnal Inovasi Teknik Kimia, 3(2), 31–35. https://doi.org/10.31942/inteka.v3i2.2488

Ritonga, A. M., Masrukhi, & Siswantoro. (2020). Pendugaan umur simpangula kelapa kristal menggunakanmetode akselerasi berdasarkan pendekatan kadar air kritis. Jurnal Teknologi Pertanian, 21(1), 11–18.

Saragih, H. O., Dharma, I. P., & Astawa, I. N. G. (2016). Pengaruh ketebalan plastik polyethylene densitas rendah terhadap umur simpan bawang daun (Allium Fistulosum L.). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 5(4), 363–373.

Sembiring, B. S., & Hidayat, T. (2012). Perubahan mutu lada hijau kering selama penyimpanan pada tiga macam

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-11-30

Cara Mengutip

Aminullah, A., Hadiati, N., & Rohmayanti, T. (2022). Penggunaan kemasan plastik polietilen biodegradable terhadap umur simpan gula kelapa: The Use of Biodegradable Polyethylene Plastic on The Shelf Life of Palm Sugar. Pro Food, 8(2), 83–92. https://doi.org/10.29303/profood.v8i2.265