Rancangan Indikator Kesegaran Buah Pisang Ambon Lumut (Musa paradisiaca var. Sapientum) Berbasis Bromofenol Biru dan Metil Merah
DOI:
https://doi.org/10.29303/profood.v10i2.487Kata Kunci:
bromofenol biru, indikator kesegaran, label pintar, metil merah, pisang ambon lumutAbstrak
Buah pisang ambon lumut merupakan salah satu buah klimaterik yang umumnya dipanen ketika masih mentah dari pohonnya untuk bisa dijual. Perkiraan kematangan buah pisang ambon lumut masih mengalami kesulitan sebab warna kulit buah tidak berubah saat mentah ataupun matang, sehingga pembeli harus mengecek tanda-tanda kematangan dari buah dengan cara menekan buah yang dapat menimbulkan memar dan mempengaruhi perubahan mutu buah tersebut. Penelitian ini bertujuan merancang pendeteksi tingkat kesegaran buah pisang ambon lumut berbasis indikator bromofenol biru dan metil merah yang mampu menyerap senyawa bromin penyebab kebusukan. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor penelitian. Faktor pertama yaitu komposisi dan perbandingan metil merah dan bromofenol biru dengan empat taraf perlakuan (BM3 = 3 larutan A:1 larutan B, BM5 = 5 larutan A:1 larutan B, BM = 100% larutan A, dan BB = 100% larutan B). Larutan A yaitu 50% metil merah dan 50% bromofenol biru, sedangkan larutan B yaitu 100% bromofenol biru. Faktor kedua yaitu konsentrasi pelarut etanol dengan dua taraf perlakuan (pengenceran 50 ml dan 100 ml). Data penelitian dianalisis menggunakan software SPSS dengan ANOVA pada taraf nyata 5% dan diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata yang sama. Perlakuan BM5 memberikan data total perubahan warna tertinggi yang mengindikasikan perubahan warna yang terlihat signifikan, yaitu warna ungu–kuning untuk kondisi matang–busuk. Pengembangan indikator kesegaran ini diharapkan dapat menjadi label pintar pendeteksi bromin pada buah pisang ambon lumut hijau.
Referensi
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2023). Statistik Produksi Tanaman Hortikultura Provinsi Nusa Tenggara Barat 2023. Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Haq, A., Amri, A., & Fadli, A. (2016). Pengaruh fraksi etanol dalam pelarut dan ketebalan coating TiO2 terhadap kinerja prototip Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) berbasis dye dari buah tumbuhan senduduk (Melastoma malabathricum). Jom FTEKNIK, 3(1), 1–6.
Hurriyah, R. A. R. Z., Kuswandi, B., & Pratoko, D. K. (2017). Pengembangan bromfenol biru dan bromtimol biru pada label pintar sensor kematangan buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Pustaka Kesehatan, 5(3), 406–412. https://doi.org/10.19184/pk.v5i3.5890.
Indarto, & Murinto. (2020). Deteksi kematangan buah pisang berdasarkan fitur warna citra kulit pisang menggunakan metode transformasi ruang warna HIS. JUITA: Jurnal Ilmiah Informatika, 5(1), 15–21. https://dx.doi.org/10.30595/juita.v5i1.1461.
Lisawengeng, Y., Wenur, F., & Longdong, I. A. (2020). Pengaruh pengemasan terhadap mutu buah pisang kepok (Musa paradisiaca.L) pada pengangkutan dari Pulau Biaro ke Manado. Cocos, 11(4), 1–9. https://doi.org/10.35791/cocos.v4i4.29966.
Maitimu, M., Wakano, D., & Sahertian, D. (2020). Nilai gizi kulit buah pisang ambon lumut (Musa acuminate Colla) pada beberapa tingkat kematangan buah. Rumphius Pattimura Biological Journal, 2(1), 24–29.
Nuraini, W. F., Mulia, Y. S., & Kurniawan, E., O.W., J. S. (2019). Pengaruh indikator bromothymol blue dengan bromocresol purple terhadap pigmentasi trichophyton mentagrophytes pada media sereal agar. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 11(2), 244–251.
Rahayu, R. N., Purnamasary, I., & Nugraha, A. S. (2022). Pengembangan indikator bromofenol biru dan metil merah pada label pintar sebagai sensor kematangan buah tomat. Pustaka Kesehatan, 10(1), 46–51. https://doi.org/10.19184/pk.v10i1.18817.
Wardatullatifah, I. S., Amalia, A. F., & Santoso, D. (2022). Disinfectants effect of fresh cut carrot (Daucus carota L) during cold storage in Modified Atmosphere Packaging (MAP). Prosiding Proceeding of The 1st International Conference On Indigenous Knowledge For Sustainable Agriculture, 1–4. https://doi.org/10.35334/iciksa.v0i0.60.
Warsiki, E., & Putri, C. D. W. (2012). Pembuatan label/film indikator warna dengan pewarna alami dan sintesis. Jurnal Agroindustri Indonesia, 1(2), 82–88.
Yam, K. L., & Papadakis, S. E. (2004). A simple digital imaging method for measuring and analyzing color of food surfaces. Journal of Food Engineering, 61(1), 137–142. https://doi.org/10.1016/s0260-8774(03)00195-x