KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TINGKAT KESUKAAN TEH DAUN INSULIN (Smallanthus sonchifolius) PADA BERBAGAI SUHU PENGERINGAN

Study of Antioxidant Activity and Acceptance of Insulin Leaves Tea (Smallanthus Sonchifolius) on Various Drying Temperatur

Authors

  • St. Yatun Naimah
  • Nazaruddin -
  • Siska Cicilia

DOI:

https://doi.org/10.29303/profood.v6i2.143

Keywords:

antioxidant activity, drying temperature, insulin leaves, aktifitas antioksidan, daun insulin, suhu pengeringan

Abstract

ABSTRACT

The purpose of this research was to determine the effect of drying temperature on antioxidant activity of insulin leaves. This study was designed using a Randomized Block Design (RAK) with 6 treatments, drying temperature, namely T1 (35oC), T2 (40oC), T3 (45oC), T4 (50oC), T5 (55oC), and T6 (60oC) and it was repeated 3 times. The parameter observed were chemical properties (moisture content, antioxidant activity), physical property (value of oHue) and organoleptic properties (color, taste and odor) of insulin leaves tea.  Data from observations were analyzed using Anova at 5% significance level using Co-stat software. If there was significant differences, a further Polynomial Orthogonal (for chemical properties) and Honestly Significant Difference (HSD) (for value of oHue and organoleptic properties). The results showed increasing of drying temperature cause significant reduction in moisture content, antioxidant activity and organoleptic value of tea. The third treatment (45oC) was the best treatment with moisture content value of 17.14%, antioxidant activity 35%, and can be accepted by panelist.

 

Keywords: antioxidant activity, drying temperature, insulin leaves

 

ABSTRAK

 

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek suhu pengeringan terhadap aktivitas antioksidan dan sifat organoleptik teh daun insulin. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan  6 perlakuan yaitu suhu pengeringan 35oC, 40oC, 45oC, 50oC, 55oC, dan 60oC dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati meliputi sifat kimia (kadar air, aktivitas antioksidan), sifat fisik (warna), dan sifat organoleptik (aroma, warna, dan rasa). Hasil pengamatan dianalisis dengan Anova pada taraf 5% menggunakan Co-stat serta uji lanjut Polinomial Orthoginal (sifat kimia) dan Beda Nyata Jujur (BNJ) (sifat fisik dan organoleptik). Hasil penelitian menujukkan bahwa kenaikan suhu pengeringan pada pembuatan teh daun insulin menyebabkan penurunan pada kadar air, aktivitas antioksidan, dan nilai organoleptik teh tersebut. Suhu pengeringan 45oC merupakan perlakuan terbaik dengan nilai kadar air 17,41%; aktivitas antioksidan 35%; dan masih disukai panelis.

 

References

Adri,D., Hersoelistyorini, W. 2013. Aktivitas Antioksidan dan Sifat Organoleptik Teh Daun Sirsak Berdasarkan Varian Lama Pengeringan. Jurnal Pangan dan Gizi. 4(7): 1-13.

Azmi, A. 2015. Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallantus sonchifolius) terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan dan Low Density Lipoprotein pada Tikus yang Diinduksi Steptozotosin. Skripsi Pendidikan Dokter. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

BSN. 2013. SNI 3836-2013: Teh Kering Dalam Kemasan. Badan Standar Nasional. Jakarta

Desrories, N. W. 1969. Teh Technology of Food Preservation. Diterjemahkan oleh Muljohardjo, M. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Dewi, W. K., Harun, N., dan Zalfiatri, Y. 2017. Pemanfatan Daun Katuk (Sauropus adrogynus) dalam Pembuatan Teh Herbal dengan Variasi Suhu Pengeringan. Mahasiswa (JOM) Bidang pertanian, 4(2): 1-9.

Nafisah, D. Widyaningsih, TD. 2018. Kajian Metode Pengeringan dan Rasio Penyeduhan pada Proses Pembuatan Teh Cascara Kopi Arabika (Coffea Arabika L.). Jurnal Pangan dan Agroindustri. (6)3: 37-43.

Pahlawan, P.P., dan D. Oktavia. 2016. Manfaat Daun Insulin (Smallantus sonchifolius) Sebagai Diabetes.Majority. 5(4): 133-137.

Sari, M. A. 2015. Aktivitas Antioksidan Teh Daun Alpukat (Presea Americana mill) dengan Variasi Teknik dan Lama Pengeringan. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Wahyudi, H.A, Mustofa.Y, A., dan Widanti. 2013. Aktivitas Antioksidan Teh Daun Kelor (Moringa oliefera) Rosella (Hibiscus Sabdariffa l.) dengan Varian Lama Pengeringan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 3(2): 106-112.

Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yamin, M., Ayu. D. F. dan Hamzah F. 2017. Lama Pengeringan Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Mutu Teh Herbal Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) Jurnal JOM FAPERTA. 4(2): 1-15.

Published

2021-02-09

How to Cite

Naimah, S. Y., -, N., & Cicilia, S. (2021). KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TINGKAT KESUKAAN TEH DAUN INSULIN (Smallanthus sonchifolius) PADA BERBAGAI SUHU PENGERINGAN: Study of Antioxidant Activity and Acceptance of Insulin Leaves Tea (Smallanthus Sonchifolius) on Various Drying Temperatur. Pro Food, 6(2), 742–748. https://doi.org/10.29303/profood.v6i2.143

Most read articles by the same author(s)