KAJIAN MUTU DAN DAYA SIMPAN KEJU MOZZARELLA PROBIOTIK DARI SUSU KERBAU
Abstrak
This study aims to determine the best probiotic concentration andshelf life by adding the probiotic bacteria which were compared by using two types of probiotic bacteria in order to improve the quality and shelf life of Mozzarella cheese from buffalo milk. Fresh raw buffalo milk from Sumbawa and starte rcultures of Lactobacillus casei and Lactobacillus bulgaricus were used from Pusat Studi Pangan dan Gizi, Gadjah Mada University.The coagulants were calfmicrobialrennet (Mucor miehei) and citrit acid derived by Husbandry Laboratoriumof Mataram University. The study was designed through using complete two factorial randomized design with treatment concentration of each types of probiotics are 10% until 15% and storage time for 0, 7, and 14 days. The results of the research showed that the probiotic concentration and the storage time influence on chemical, organoleptic and microbiological quality ofMozzarella cheesein which containing L. caseiand L. bulgaricus. Based on the organoleptic quality, panelists preferred the Mozzarella cheese with poured of 10% L. bulgaricus. The pouring of probiotics with the storage time for 14 days can suppress microbes growth until safe for consumption with total microbe <2,8 x 105 CFU/ml. The pouring treatment of cultural bactery L. bulgaricus is 10 % recommended asthebest treatment that approximatethesimilar results with generallyMozzarella cheese characteristics.
Keywords: Probiotic Bacteria, Mozzarella Cheese, ConsumptionSafety,Shelf Life
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi probiotik dan lama penyimpanan yang terbaik, dengan menggunakan dua jenis bakteri probiotikguna meningkatkan mutu dan daya simpan keju Mozzarella dari susu kerbau. Susu kerbau segar diperoleh dari Sumbawa Barat, Sedangkan kultur murni Lactobacillus casei dan Lactobacillus bulgaricus dari Pusat Studi Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada. Koagulan yang digunakan yaitu enzim rennet (Mucor miehei) dan asam sitrat yang disediakan di Laboratorium Peternakan, Universitas Mataram. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dua faktorial dengan perlakuan konsentrasi adalah 10% sampai 15% dan lama penyimpanan selama 0, 7, dan 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan lama penyimpanan memberikan pengaruh terhadap sebagian besar komponen mutu kimia, organoleptik, dan mikrobiologi keju Mozzarella yang mengandung L. casei dan L. Bulgaricus pada masing-masing perlakuan. Berdasarkan mutu organoleptik, panelis lebih menyukai keju Mozzarella dengan penambahan L.bulgaricus 10%. Dengan penyimpanan selama 14 hari dapat menekan pertumbuhan mikroba sehingga aman untuk dikonsumsi dengan total mikroba <2,8 x 105 CFU/ml. Perlakuan penambahan kultur bakteri L. bulgaricus 10% direkomendasikan sebagai perlakuan terbaik yang mendekati hasil sama dengan karakteristik keju Mozzarella umumnya.
Kata Kunci: Bakteri Probiotik, Keju Mozzarella, Keamanan Konsumsi, Lama Penyimpanan.