Deteksi Salmonella typhi Berbasis Metode PCR pada Terasi Kering Padat Blok Produksi UMKM di Kabupaten Lombok Timur
DOI:
https://doi.org/10.29303/profood.v11i2.508Kata Kunci:
Deteksi bakteri patogen, PCR, Salmonella typhi, terasi udangAbstrak
Terasi merupakan produk fermentasi udang yang berisiko terkontaminasi mikroorganisme patogen, sehingga berpotensi menimbulkan foodborne diseases. Metode deteksi mikroorganisme patogen yang terbukti memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang tinggi dalam mendeteksi keberadaan bakteri patogen secara langsung pada sampel makanan salah satunya adalah metode deteksi DNA dengan Polymerase Chain Reaction (PCR). Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri patogen khususnya Salmonella typhi pada produk terasi yang diproduksi oleh beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lombok Timur menggunakan metode PCR. Sampel penelitian yang digunakan yaitu terasi kering padat blok dari tiga UMKM di Kabupaten Lombok Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DNA bakteri Salmonella typhi tidak terdeteksi pada seluruh sampel yang diuji. Hasil ini mengindikasikan bahwa terasi dari tiga UMKM di Lombok Timur tersebut telah memenuhi salah satu persyaratan mutu mikrobiologis terasi berdasarkan SNI 2716:2016 tentang terasi udang yaitu negatif cemaran Salmonella.
Referensi
Adriany, D. T. Bakri, A. A. & Bungalim, M. I. 2020. Perbandingan metode isolasi DNA terhadap nilai kemurnian DNA untuk pengujian white spot syndrom virus (wssv) pada Lobster Bambu (Panulirus versicolor). Prosiding Simposium Nasional VII Kelautan dan Perikanan, 239-246.
Ahillah, N., Rusdanillah, A., Afiana, W., Sulistiani, R. & Mail, R. P. L. 2017. Pengaruh konsentrasi garam pada fermentasi Ikan Wader (Rasbora lateristriata). Bioedukasi, 10(2): 12-17.
Angthong, P., Uengwetwanit, T., Pootakham, W., Sittikankaew, K., Sonthirod, C., Sangsrakru, D., Yoocha, T., Nookaew, I. Wongsurawat, T., Jenjaroepun, P., Rungrassamee, W. & Karoonuthaisiri, N. 2020. Optimization of high molecular weight DNA extraction methods in shrimp for a long-read sequencing plaform. Peer, 1-18.
Aprilia, D. S., Rosida & Priyanto, A. D. (2023). Food safety of shrimp paste products in Sidoarjo regency judging from the presence of microbiological contamination and chemical contamination. Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment, 7(3), 161-168.
Aristyan, I., Ibrahim, R., & Rianingsih, L. (2014). Pengaruh perbedaan kadar garam terhadap mutu organoleptik dan mikrobiologi terasi rebon (Acetes sp.). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(2), 60-66.
Ariyana, M.D., Perdhana, F.F dan Unsunnidhal, L. (2025). In silico design of multiplex pcr primers for the detection of foodborne pathogens in fermented shrimp paste (terasi) from Lombok Island: in silico pcr and primer verification. West Science Nature and Technology, 3(2), 77-85.
Asari, A., Zulkarnaini, Hartatik, Anam, A. C., Suparto, Litamahuputty, J. V., Dewadi, F. M., Prihastuty, D. R., Maswar, Syukrilla, W. A., Murni, N. S dan Sukwika, T. 2023. Pengantar statistika. PT. Mafy Media Literasi Indonesi. Solok.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2017). Produksi pangan untuk industri rumah tangga terasi udang. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. (1992). Cara uji makanan dan minuman (SNI 01-2891-1992). Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. (2009). Batas maksimum cemaran mikroba dalam pangan (SNI 7388:2009). Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. (2016). Terasi udang (SNI 2716:2016). Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Basriman, I. Harso, D. B. & Mulyono, N. (2019). Mutu mikrobiologis udang selama penyimpanan dalam kemasan plastik biodegradable dengan matriks damar daging dan pati tapioka. Jurnal Teknologi pangan dan Kesehatan, 1(1), 49-57.
Chanson, A. (2022). Identifikasi resistensi antibiotik dan analisis secara genotipik pada Salmonella spp. Asal karkas ayam. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, 2022.
Fahlevi, M. R., Bakti, D. & Sitepu, S. F. (2017). Karakteristik molekuler Elaeidobius kamerunicus Faust. (Coleoptera: Curculionidae) asal Sumatera Utara menggunakan metode amplified fragment length polymorphism (AFLP). Jurnal Agroekoteknologi, 5(4), 941-953.
Fitriya, R. T. Ibrahim, M. & Lisdiana, L. (2015). Keefektifan metode isolasi DNA kit dan CTAB/NaCl yang dimodifikasi pada Staphylococcus aureus dan Shigella dysentriae. Lentera Bio: Berkala Ilmiah Biologi, 4(1), 87-92.
Gaffar, A., Umami, S. S. & Supardan, D. (2020). Bacterial pollution of a traditional terasi, shrimp paste rebon (Mysis relicta). Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 408, 142-146.
Gaffar, A., Jatmiko, Y. D. & Prihanto, A. A. (2022). Multiplex pcr for the detection of Salmonella spp. in Indonesian traditional shrimp paste (terasi). Journal of Bioligical Researches, 27(2), 98-104.
Gamazi, A. (2015). Serangan dahsyat tahun ini bahaya flu arab MERS-CoV. Penerbit Kencana. Jakarta Selatan.
Hadi, M. I. dan Alamudi, M. Y. (2019). Imunodiagnostik pada bakteri dan jamur. Zifatama Jawara. Sidoarjo.
Handayani, B. R., Zainuri, Ariyana, M. D., Rahayu, T. I., Pawestri, S., Pertiwi, M G. P., Sinaga, Y. M. R., Jannah, M., Afgani, C. A., Ulfa, L. R., & Astria, B. R. (2023). Terasi Nusa Tenggara Barat Manfaat Pengolahan dan Mutu. Selaksa Media. Malang.
Indriyati, R. (2018). Pengaruh lama perendaman dalam larutan kapur terhadap kadar air, kadar abu, dan water activity (aw) kerupuk ceker ayam. Tesis. Universitas Brawijaya.
Jana, M. Adriana, V & Eva K. (2019). Evaluation of DNA extraction methods for culture-independent real-time PCR-based detection of Listeria monocytogenes in Cheese. Food Analytical Methods, 13(3), 667-677.
Kusnadi, J., Arumingtyas, E. L. & Hakiki, H. M. (2022). Aplikasi teknik PCR untuk autentikasi halal. UB Press. Malang.
Leistner, L., Rodel, W. & Krispien, K. (1981). Microbiology of meat products on highand intermediate-moisture range. In water activity. Influences on food quality, L. B. Rockland dan G. F. Stewart (eds). Academic. New York.
Miranti, K. A., Wahyuni, S., Permana, T. I., Fatmawati, D. & Nuryady, M. M. (2023). Desain primer spesifik vektor dengue Aedes aegypti berdasarkan DNA Pengkode ITS-1,5.8S ribosomal RNA dan ITS-2. Jurnal Veteriner, 24(1), 76-82.
Mulyani, S., Vestiyati, P. M., Kusnandar, Alamsyah, H. K. & Simanjuntak, S. 2. (2021). Effect of differences in salt concentration on the quality of rebon shrimp paste (Acetes sp) in Tegas District. IOP Confrence Series: Earth and Environmental Science, 755(1), 1-14.
Nugraha, R., Nurilmala, M., Nurjanah & Pratama, P. (2019). Detection of Salmonella sp. in fisheries product using real-time PCR. Embrio, 1-5.
Nuryanti, F., Junianto & Lili, W. (2017). Analisis sanitasi dan higiene unit pengolahan ikan KEP.01/MEN/2007 (Studi kasus pengolahan otak-otak bandeng di UKMP Juwita Food Bandung). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 8(2), 126-132.
Pongsetkul, J., Benjakul, S. & Boonchuen, P. (2022). Changes in volatile compounds and quality characteristics of salted shrimp paste stored in defferent packaging containers. MDPI Journal Fermentation, 8(1), 1-19.
Paramita, V. & Leviana, W. (2017). Pengaruh suhu terhadap kadar air dan aktivitas air dalam bahan pada kunyit (Curcuma longa) dengan alat pengering electrical oven. Jurnal METANA, 13(2), 37-44.
Putri, R. M. (2017). Uji spesifitas primer 12S DNA mitokondria kambing (Capra hircus) menggunakan real-time polymerase chain reaction. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.
Rizky, B. N., Ruth, M. S. M. A & Yudianto, A. (2021). DNA purity and concentration analysis from toothpick as the evidence for forensic examination. Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 89-91.
Sambrook, J., Fritsch, E. F., & Maniatis, T. (1989). Molekular cloning: A laboratory manual. Cold Spring Harbor Laboratory Press, New York.
Sasmito, D. E. K., Kurniawan, R. & Muhimmah, I. (2014). Karakteristik primer pada polymerase chain reaction (PCR) untuk sekuensing DNA: Mini review. Seminar Nasional Informatika Medis, 1(1), 93-102.
Suriani, S., Soemarno & Suharjono. (2013). Pengaruh suhu dan pH terhadap laju pertumbuhan lima isolat bakteri anggota genus Pseudomonas yang diisolasi dari ekosistem sungai tercemar deterjen di sekitar kampus Universitas Brawijaya. J-PA, 3(2), 58-62.
Topandi, (2015). Deteksi bakteri Vibrio sp. secara biokimia pada sampel air budidaya siput mata bulan (Turbo chrysostomus) dan teripang pasir (Holothuria scabra) di Teluk Kodek, Lombok Utara. Skripsi. Universitas Brawijaya, 2015.
Wardana, A. C. & Mushlih, M. (2021). Comparison the quality of template DNA isolated by column method with and without centrifugation. Indonesian Journal of Innovation Studies, 15(1), 6-9.
Widyastuti, D. A. & Nurdyansyah, F. (2017). Deteksi molekuler mikroorganisme patogen pada bahan pangan dengan metode RT-PCR. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian, 1(1), 80-89.
Wulandari, E., Tampoebolon, B. I. M., Widiyanto & Pujaningsih, R. I. (2020). Uji mikrobiologi Salmonella, water activity dan total bakteri multinutrien blok dan cangkang kerang dan cangkang telur sebagai sumber mineral. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15(1), 43-49.
Yennie, Y., Hariyadi, R. D., Kusumaningrum, H. D. & Poernomo, A. (2022). Kontaminasi Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus pada susyi ditingkat ritel di wilayah JABODETABEK. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 25(2), 331-344.
Yuhantaka, N. (2018). Identifikasi bakteri Vibrio cholerae pada terasi tanpa penambahan dan dengan penambahan ekstrak kulit buah naga merah. Karya Tulis Ilmiah, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika. 2018.
Yuliana, A. & Fathurohman, M. (2020). Teori dasar dan implementasi perkembangan biologi sel dan molekuler. CV. Jakad Media Publishing. Surabaya.
Yuselman, O. (2021). Desain primer dan optimasi metode polymerase chain reaction (PCR) spesifik Salmonella sp. Untuk pengembangan metode deteksi patogen pada sampel air minum isi ulang. Skripsi. Universitas Negeri Padang.





